Sabtu, 08 Oktober 2011

Pusaka INDONESIA ???

CINA punya TIRAIBAMBU
    INDONESIA punya apa ???

berikan komentar anda, untuk membangun dan melindungi ekonomi negara...

Merdeka merdeka merdeka.......belum

Medeka secara bahasa sudah...tapi benarkah kita sudah merdeka

Sudahkah Ekonomi bangsa kita mandiri?
     Sudahkah Politik Negri ini mandiri?
Sudahkah rakyat ini berbudaya sendiri?

Marikita wujudkan

      Kemandirian Politik
Kemandirian Ekonomi
     Indonesia yang berbudaya


Jayalah Negriku
   Jayalah Bangsaku

Romansa Kehormatan Mahasiswa

ada yang beda pada hari ini, tanpa rencana alias dadakan berkumpullah bersama kawan-kawan kuliah dulu walaupun hanya empat orang.....hehehe..

Sejenak teringat banyangan masa lalu saat kuliah di UNDIP semarang.
juli 2006
hari yang baru bagi seorang anak desa yang menjadi mahasiswa dikota...waktupun berlalu mendapat kenalan senior yang bergerak dalam organisasi ekstra kampus berfaham NASIONALISME. dan jadilah saya seorang mahasiswa yang berpandangan kebangsaan,
Kuliah kadang masuk kadang enggak ( banyakan enggaknya Hehehe.....)
Tapi seiring berlalunya waktu dan tahun berganti apa yang saya pahami tentang NASIONALISME telah menjadikan saya seorang yang cuek terhadap negara.....itu diyatakan dalam sikap saya melalui GOLPUT dalam pemilu legislatif dan Presiden 2009. saya berfikir para politisi tidak nasionalisme....

Jadi bagaimana dengan anda!!!!

Saya tunggu komentarnya.....

Pendidikan Gratiss tis tis tis.......mungkinkah

ada suatu pepatah jawa yang menyebutkan.
               " Jer basuki mowo beo"
yang berarti jika ingin pandai / pintar membutuhkan biaya.
Bagaimana menurut anda ???? mungkinkah...
jika ya berarti anda mematahkan jargon Pemerintah saat ini yang sedang gencar mewujudkan pendidikan gratis bagi rakyatnya.....bukan berarti pesimis, hal ini lah yang dilihat nenek moyang kita tentang pendidikan dinegri ini..
Mari bersama kita wujudkan pendidikan gratis dan mari kita patahkan pepatah....

Jayalah Negriku
     Jayalah Bangsaku
MERDEKA!!!!!

Retorika, Retorika,......Tetap retorika

Rasanya tidak ada waktu untuk memikirkan negri ini....
entah bagaimana tetap melintas dalam benak pikiran ku walaupun hanya sejenak......
Ucapan Seorang Petinggi di negri ini " Kesetiaan kepada partai berakhir ketika negara menuntut kesetiaan" Prok prok prok ( terdengar riuh suara tepuk tangan hadirin ).
Hanya ada satu kata untuk menanggapi hal itu. MUSTAHIL  bagaimana bisa anggota DPR duduk diparlemen tanpa ia harus datang dalam rapat koordinasi partai, bagaimana mungkin mentri berada dalam posisi tanpa ia membina suatu partai ( mentri tertentu tidak berasal dari partai / Praktisi ). yah mustahil memang itu jawabnya. jika seseorang dipecat dari partai maka secara otomatis ia akan keluar dari parlemen ( padahal yang milih rakyat ). sekali lagi ini hanya retorika.

Saya tunggu komentar pembaca....

Bukan Hutanku, Kehidupan KU

Daerah hiaju, 20 KM   barat daya dari pusat kota semarang terdapat lahan hijau perkebunan karet yang merupakan sumber penghasilan dari warga sekitar. entah tinggal menghitung hari dan semua hanya akan menjadi kenangan.

Lahan perkebunan tersebut sebetulnya milik swasta dan dikelola menjadi perusahaan perkebunan. dari perkebunan tersebut menyerap tenaga kerjas serta menjadikan penghasilan langsung dan tidak langsung. Langsung karena karyawan yang langsung bekerja pada perusahaan akan mendapatkan upah perbulan, sedangkan penghasilan tidak langsung bagi masyarakat sekitar, merupakan kenaikan nilai ekonomiss dari,
  • Pencari rumput
  • Pengembala tenak
  • Pencari kayu bakar
  • Pencari sisa getah karet yang tercecer.
Keempat golongan tersebut bukan merupakan karyawan perusahaan, tetapi mereka mendapatkan penghasilan dari perkebunan tersebut.
Seiring perubahan rencana pengembangan dan kemajuan bisnis, lahan tersebut disulap menjadi kawasan pemukiman real estate. sehingga secara langsung berdapampak pada hilangnya sumber pandapatan masyarakat.
dari sisi lingkungan tentunya hal ini akan berakibat pada dataran kota yang secara geografis lebih rendah, kawasan perkebunan ini berada pada ketinggian 200 - 250 MDPL. hilangnya kawasan resapan air akan memicu masalah dikemudian hari. Keadaan ini serasa kisah yang tertuang dalam alunan lagu karya iwan fals :

Di kamar ini aku dilahirkan

Di bale bambu buah tangan bapakku

Di rumah ini aku dibesarkan

Dibelai mesra lentik jari ibuku

Nama dusunku ujung aspal pondok gede

Rimbun dan anggun

Ramah senyum penghuni dusunku


Kambing sembilan motor tiga

Bapak punya

Ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya


Sampai saat tanah moyangku

Tersentuh sebuah rencana

Demi serakahnya kota

Terlihat murung wajah pribumi

Terdengar langkah hewan bernyanyi


Di depan masjid

Samping rumah wakil pak lurah

Tempat dulu kami bermain

Mengisi cerahnya hari


Namun sebentar lagi

Angkuh tembok pabrik berdiri

Satu persatu sahabat pergi

Dan tak kan pernah kembali

Thanx bang iwan syairmu menginspirasi tulisan ini.

saya tunggu pembaca untuk memberi kritik serta menyampaikan pandangannya...

Selasa, 04 Oktober 2011

AKTIVIS KAMPUS

Kamu Berdiri dimana
   Kanan atau Kiri
Religius          Nasionalisme