Lahan perkebunan tersebut sebetulnya milik swasta dan dikelola menjadi perusahaan perkebunan. dari perkebunan tersebut menyerap tenaga kerjas serta menjadikan penghasilan langsung dan tidak langsung. Langsung karena karyawan yang langsung bekerja pada perusahaan akan mendapatkan upah perbulan, sedangkan penghasilan tidak langsung bagi masyarakat sekitar, merupakan kenaikan nilai ekonomiss dari,
- Pencari rumput
- Pengembala tenak
- Pencari kayu bakar
- Pencari sisa getah karet yang tercecer.
Seiring perubahan rencana pengembangan dan kemajuan bisnis, lahan tersebut disulap menjadi kawasan pemukiman real estate. sehingga secara langsung berdapampak pada hilangnya sumber pandapatan masyarakat.
dari sisi lingkungan tentunya hal ini akan berakibat pada dataran kota yang secara geografis lebih rendah, kawasan perkebunan ini berada pada ketinggian 200 - 250 MDPL. hilangnya kawasan resapan air akan memicu masalah dikemudian hari. Keadaan ini serasa kisah yang tertuang dalam alunan lagu karya iwan fals :
Di kamar ini aku dilahirkan
Di bale bambu buah tangan bapakku
Di rumah ini aku dibesarkan
Dibelai mesra lentik jari ibuku
Nama dusunku ujung aspal pondok gede
Rimbun dan anggun
Ramah senyum penghuni dusunku
Kambing sembilan motor tiga
Bapak punya
Ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya
Sampai saat tanah moyangku
Tersentuh sebuah rencana
Demi serakahnya kota
Terlihat murung wajah pribumi
Terdengar langkah hewan bernyanyi
Di depan masjid
Samping rumah wakil pak lurah
Tempat dulu kami bermain
Mengisi cerahnya hari
Namun sebentar lagi
Angkuh tembok pabrik berdiri
Satu persatu sahabat pergi
Dan tak kan pernah kembali
Thanx bang iwan syairmu menginspirasi tulisan ini.
saya tunggu pembaca untuk memberi kritik serta menyampaikan pandangannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar